1. Penggunaan Deterjen
Terkadang, ada yang sengaja menggunakan banyak deterjen pada mesin cuci dengan harapan pakaian bisa jadi lebih bersih.
Padahal itu sebenarnya merupakan kebiasaan buruk karena deterjen yang terlalu banyak bisa meninggalkan sisa pada pakaian kita, lo.
Enggak hanya itu, penggunaan deterjen yang berlebihan juga bisa membuat mesin cuci bekerja lebih lama karena harus lebih banyak membilas untuk menghilangkan deterjen yang super banyak.
O iya, cara memasukkan deterjen juga perlu diperhatikan, lo.
Pastikan selalu untuk memasukkan deterjen di dalam kotak dispenser agar bisa dikeluarkan oleh mesin di waktu yang pas.
Baca Juga: Jangan Asal Dimasukkan, Ternyata Barang-Barang Ini Enggak Boleh Dicuci dengan Mesin Cuci
2. Penggunaan Air
Suhu air yang digunakan untuk mesin cuci sebaiknya adalah air bersuhu normal atau dingin.
Dengan begitu proses mesin cuci bisa lebih efisien dan hemat listrik daripada jika mencuci dengan air bersuhu hangat atau panas.
Untuk jangka panjang, mesin cuci juga akan lebih awet karena enggak perlu selalu bekerja dengan ekstra.
Di samping itu yang enggak kalah penting diperhatikan ialah tentang volume air yang digunakan.
Jika mesin cuci sudah beroperasi secara otomatis sepenuhnya, maka enggak perlu khawatir karena mesin tersebut bisa menyesuaikan sendiri pakaian yang dicuci dan jumlah air yang dibutuhkan.