Find Us On Social Media :

Sebelum Berlangsung, Ketahui 6 Fakta Jika Sekolah Tatap Muka Dilaksanakan pada Januari 2021

Ilustrasi masuk sekolah

5. Penutupan sekolah bentuk science of crisis

Dituturkan Bapak Dicky, situasi enggak normal ini harus direspons dengan science of crisis atau kepekaan terhadap krisis.

Artinya penutupan sekolah ini merupakan bentuk respon terhadap situasi krisis, jadi kalau memang ingin sekolah segera dibuka, yang dilakukan adalah upaya percepatan pembukaan.

Kita perlu mengoptimalkan, strategi 3T (testing, tracing, treatment).

3T adalah testing (pemeriksaan dini), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

Sedangkan 3M adalah memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1 meter dan mencuci tangan.

Namun, yang terjadi saat ini testing kurang dan enggak seimbang dengan populasi yang ada.

6. Momentum kurang tepat

Bapak Dicky mengatakan, sekolah tatap muka di bulan Januari mendatang momentumnya kurang tepat.

Hal ini dikarenakan, pada Desember mendatang banyak sekali kegiatan yang memicu keramaain dan berpotensi terhadap peningkatan kasus transmisi yang bisa terjadi.

Ia menyebutkan, salah satunya seperti pemilihan kepala daerah, kemungkinan demonstrasi ataupun reuni misalnya, serta libur panjang.

"Kalau ada pembukaan sekolah, ya semua ini akan saling bersinergi saling memperburuk kondisi pengendalian, sehingga momentunya tidak tepat," tegasnya.

(Penulis: Ellyvon Pranita)

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Diperbolehkan untuk Semester Depan, Nadiem Makarim Minta Sekolah Persiapkan Hal Ini

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.