GridKids.id - Kids, apa kamu suka berkunjung ke museum?
Bukan cuma tempat penuh sejarah dan pengetahuan, museum juga bisa jadi tempat memamerkan hal-hal yang menarik.
Di museum, biasanya berisikan koleksi barang berharga dan mungkin cuma ada satu di dunia.
Itu sebabnya, kita harus sangat berhati-hati dengan benda yang ada di museum.
Biasanya ada tali atau pembatas yang akan 'menjaga' benda-benda koleksi ini agar enggak disentuh pengunjung.
Orang tua juga harus tetap mendampingi anaknya agar enggak menerobos pembatas ini.
Namun sayangnya, pembatas ini enggak selalu bisa jadi penjaga, Kids.
Hal ini dibuktikan dengan insiden di Shanghai Museum Of Glass pada 10 Juli 2020 lalu.
Ulah Dua Anak Kecil
Dilansir dari Vice, salah satu koleksi paling berharga di Shanghai Museum of Glass hancur karena ulah dua anak kecil yang berkunjung.
Di tengah suasana museum yang riuh, ada dua anak yang rupanya lepas dari pengawasan orang tua.
Dua anak tersebut memanjat pembatas dan menyenggol kotak kaca berisi replika kastil Disney yang juga terbuat dari kaca.
Akibatnya, kastil Disney itu goyah dan beberapa bagiannya roboh, pecah berkeping-keping.
Padahal, kastil kaca itu merupakan karya eksklusif dari perajin kaca Arribas Brothers, lo.
Kastil Disney itu sudah jadi pajangan tetap di Shanghai Museum of Glass sejak tahun 2016.
Dihiasi Emas 24 Karat
Kastil ini terdiri lebih dari 30 ribu komponen dengan berat total 60 kg.
Selain itu, yang membuat kastil ini lebih istimewa adalah dihiasi dengan emas 24 karat.
Tahu enggak? Butuh waktu sampai 500 jam untuk membuat replika kaca Kastil Disney ini, lo!
Pihak museum berharap, sang seniman yang sekarang tinggal di Amerika, bisa datang ke Shanghai untuk memperbaikinya.
Pihak museum juga meminta maaf kepada pengunjung karena kondisi salah satu koleksi eksklusif mereka enggak sempurna.
"Kami cuma bisa menampilkan kastil dalam bentuk yang tidak sempurna, kami minta maaf kalau hal ini mengurangi kenyamanan Anda saat mengunjungi museum," tulis Shanghai Museum of Glass dalam akun Weibo-nya.
Menurut media lokal Tiongkok, The Paper, kastil kaca itu diperkirakan bernilai 450 ribu yuan atau sekitar Rp 934 juta.
Meski bernilai tinggi, pihak museum terlihat enggak terlalu memusingkan insiden itu.
Memicu Kemarahan Netizen
"Sikap dari dua pengunjung kecil itu memang tak terpuji, dan setelah didesak orangtuanya, mereka melaporkan perbuatan mereka ke petugas. Mereka tulus meminta maaf dan polos, mereka juga setuju untuk bekerjasama. Sikap mereka membuat kami tersentuh. Dan kami yakin generasi muda akan menjadi pengunjung yang baik," tulis akun official Shanghai Museum Of Glass dalam kolom komentar.
Meski pihak musem sudah menyelesaikan masalah dengan damai, insiden ini tetap memicu kemarahan netizen.
Banyak yang mendesak pihak orangtua anak untuk mengganti rugi.
Bukan Pertama Kali
Ternyata, kejadian seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya, lo.
Pada 2013, pajangan instalasi kaca yang diciptakan oleh seniman Tiongkok, Shelly Xue, juga bernasib sama.
Karyanya ia beri nama "Angel is Waiting" dan berupa sepasang sayap yang yang ia buat lebih dari dua tahun.
Terlihat orang tua dengan sengaja membiarkan anaknya melewati garis batas demi berfoto.
Saat itulah, dua anak tersebut merobek bagian sayapnya.
Semenjak kejadian itu, karya seni yang dirusak itu diberi nama "Broken" sebagai pengingat tragis bagi pengunjung untuk menghormati koleksi museum.
Wah, makanya kita harus sangat berhati-hati dan selalu menghargai karya yang ada di museum, ya!
Baca Juga: Kunjungi Tempat Wisata yang Memiliki Sejarah, yuk! Salah Satunya Kota Tua
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.