Find Us On Social Media :

Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Bertambah, Ini yang Harus Dilakukan Kalau Curiga Terinfeksi

Wabah coronavirus (ilustrasi).

GridKids.id - Virus corona Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, Kids.

Sampai pada Sabtu (7/3/2020), sudah ada 4 kasus virus corona di negeri ini.

Tentu saja informasi ini membuat masyarakat jadi resah, karena takut adanya kemungkinan terinfeksi virus corona.

Apalagi kalau sedang mengalami gejala mirip flu, yakni batuk, pilek dan demam.

Melansir Kompas.com, Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko MS SpOK, Ketua Magister Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada hari Kamis (5/3/2020), menjelaskan kalau orang-orang yang harus curiga infeksi virus corona adalah mereka yang punya faktor risiko infectious.

Hmm... apa maksudnya, ya?

Nah, salah satu faktor risiko yang dimaksud adalah pernah melakukan perjalanan ke negara infectious atau terjangkit Covid-19.

Selain itu, pernah melakukan kontak langsung dengan warga negara asing (WNA) dalam beberapa hari terakhir saat Covid-19 sedang mewabah, atau pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

Lalu, apa yang harus dilakukan kalau punya faktor risiko di atas?

Baca Juga: Banyak Diburu Akibat Virus Corona, Inilah Berbagai Manfaat dari Jahe Merah

Dokter Dewi menganjurkan untuk melakukan pencatatan secara detail dan jujur tentang aktivitas yang dilakukan.

Paling enggak, selama 14 hari setelah kontak langsung atau pergi ke luar negeri.

Hal-hal yang harus dicatat antara lain:

- Aktivitas yang dilakukan

- Dengan siapa melakukan aktivitas tersebut

- Suhu tubuh pada pagi dan sore hari

"Catatlah secara teratur dan jujur, biar cepat ketahuan, cepat bisa kita bantu," pesan dokter Dewi.

Selain pencatatan, laporkanlah kecurigaan dengan menelepon dinas kesehatan setempat atau hotline yang disediakan pemerintah daerah masing-masing.

Jangan langsung mendatangi rumah sakit, klinik ataupun puskesmas, ya!

"Jangan langsung ke pelayanan kesehatan kalau sudah curiga dan emang ada faktor risikonya. Anda lebih baik telepon petugas, dan mereka yang akan datang. Jemput bola istilahnya," ujar dokter Dewi.

Tindakan ini adalah cara terbaik untuk menghindari penularan di tempat pelayanan kesehatan.

"Apalagi kita tahukalau Covid-19 itu rentan pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Nah, di puskesmas atau rumah sakit itu banyak yang imunitasnya lemah," jelasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan RI memberikan hotline pelaporan jika masyarakat merasa curiga terinfeksi Covid-19, yaitu ke 119.

Sementara itu, kalau kamu ingin tahu informasi terkini dan mengecek informasi yang diterima di media sosial termasuk hoaks atau fakta, kamu juga bisa menghubungi hotline pusat krisis atau kontak layanan pengaduan corona di nomor 021-5210411 dan 081212123119.

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Virus Corona, Hati-Hati Jangan Sampai Tertipu!