Find Us On Social Media :

Kasus Baru Covid-19, Seorang Perempuan Terjangkit dan Tularkan Virus Corona Tanpa Tunjukkan Gejala, Kok Bisa?

Seorang Wanita di China Tularkan Virus Corona tanpa Gejala

GridKids.id - Virus corona covid-19 masih terus menghantui warga di seluruh dunia.

Sejak kemunculan virus ini di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 lalu, penyebarannya terus meluas, Kids.

Sampai sekarang, sudah ada 44 negara yang terkena virus corona.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 81.322 orang dengan 2.770 kasus kematian. Angka kematian masih paling banyak terjadi di China.

Kasus Baru yang Unik

Belakangan, terjadi kasus virus corona yang cukup unik.

Seorang perempuan berusia 20 tahun dari Wuhan, positif terjangkit virus corona dan menularkannya ke anggota keluarga tanpa menunjukkan tanda-tanda gejala infeksi seperti demam, batuk, atau gejala lainnya.

Melansir Science Alert, Senin (24/2/2020), perempuan yang tinggal di Wuhan ini melakukan perjalanan menuju Anyang pada 10 Januari lalu.

Kemudian, ia dan kelima anggota keluarganya menjenguk seorang pasien di rumah sakit Anyang. Namun, pasien ini bukan pasien dengan infeksi virus corona.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Seafood di Wuhan?

Enggak Ada Gejala

Seminggu kemudian, salah satu anggota keluarganya mengalami demam dan sakit tenggorokan. Disusul empat anggota keluarga lainnya yang juga mengalami demam dan gangguan pernapasan.

Seluruh anggota keluarga dibawa ke rumah sakit pada 26 Januari dan terbukti positif terinfeksi virus corona.

Satu-satunya yang enggak terinfeksi cuma perempuan tersebut.

Dokter melakukan uji laboratorium hingga CT scan kepada perempuan 20 tahun itu dan hasilnya tetap normal.

Namun hari berikutnya, ia positif terinfeksi virus corona meskipun sama sekali enggak menunjukkan gejala seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Hal ini membuktikan, penyebaran virus corona bisa dilakukan oleh orang yang sama sekali enggak menunjukkan gejala terinfeksi.

Ilmuwan melakukan isolasi dan mengobservasi perempuan itu di Fifth People's Hospital di Anyang.

Dokter mengungkapkan masa inkubasinya selama 19 hari. Padahal sebelumnya, masa inkubasi virus corona diperkirakan hanya sekitar satu sampai 14 hari.

Namun, penelitian selanjutnya mengatakan kemungkinan masa inkubasi bisa mencapai 24 hari.

Untuk saat ini, penularan asimptomatik perempuan itu tampaknya menjadi anomali.

Baca Juga: Kapal Diamond Princess Diduga Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona yang Telah Bermutasi

Semakin Sulit Menghentikan Penyebaran Virus

Akan tetapi para ahli kesehatan telah mendokumentasikan contoh lain, di mana orang dinyatakan positif terkena virus tanpa menunjukkan gejala.

Fakta ini membuat penghentian penyebaran virus corona dari Wuhan tersebut semakin menantang.

Chinese Centre for Disease Control and Prevention melaporkan sebesar 1,2 persen pasien terinfeksi virus corona enggak menunjukkan gejala apapun.

Hasil ini didapatkan dari data kasus virus corona di Cina pada 8 Desember 2019 hingga 11 Februari 2020.

Seperti kasus virus corona yang ditemukan di kapal pesiar Diamond Princess, di mana 322 dari 621 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tetapi enggak menunjukkan gejala.

"Sangat jelas, orang-orang yang terperangkap dalam wabah ini adalah orang yang datang sendiri ke rumah sakit," ungkap Anthony Fauci, direktur National Institute ofe Allergy and Infection Diseases.

Hingga hari ini, para ilmuwan masih belum yakin apakah orang yang enggak pernah mengalami gejala bisa menularkan virus corona. Seperti yang dialami perempuan asal Wuhan, China ini.

Baca Juga: Enggak Nyangka, Obat Virus Corona Ternyata Sudah Sering Digunakan di Indonesia